Mengajukan kredit cepat saat ini menjadi pilihan banyak orang karena pertimbangkan praktis dan mudah.
Namun, dalam proses pengajuan kredit ini kadang-kadang ada beberapa kesalahan yang tidak disadari oleh debitur yang justru akan berdampak pada kondisi finansial di kemudian hari.
Oleh karena itu, beberapa kesalahan berikut ini perlu dihindari ketika mengajukan pinjaman baik itu secara online maupun lewat lembaga tradisional.
Agar proses pengajuan kredit lancar serta menghindari kondisi yang tidak diharapkan di kemudian hari.
1. Tidak Membaca Persyaratan Kredit
Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah tidak membaca persyaratan kredit secara teliti. Rata-rata persyaratan dilewati begitu saja demi mendapatkan pinjaman semata. Yang penting cepat dan mudah tanpa mempertimbangkan berbagai konsekuensinya.
Sehingga yang terjadi adalah masalah muncul ketika perjanjian sudah disepakati kemudian ada ketidaksepahaman terhadap pembayaran.
Hal ini bisa terkait dengan besaran bunga, biaya admin, hingga besaran denda yang harus dibayarkan jika mengalami keterlambatan pembayaran dari batas yang sudah ditetapkan.
Oleh karena itu, pastikan lagi memahami prasyarat yang ditetapkan untuk menghindari kesalahpahaman di kemudian hari.
2. Memilih Lembaga Keuangan Tanpa Dasar
Kesalahan lain yang dilakukan para debitur pemula adalah tidak selektif dalam memilih lembaga keuangan. Asal cepat saja dana cair langsung disetujui.
Padahal, kini banyak lembaga keuangan yang tidak terdaftar dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan.
Sementara itu, kerahasiaan data serta legalitas lembaga keuangan menjadi prioritas saat ini untuk melindungi debitur dari segala hal yang tidak diharapkan seperti pencurian data, intimidasi saat penagihan hingga hal-hal yang justru merugikan debitur itu sendiri nantinya.
Padahal dengan mengenal berbagai lembaga keuangan, kamu bisa membandingkan betapa kompetitifnya suku bunga serta fitur-fitur yang ditawarkan. Dengan begitu, kamu justru bisa mendapatkan benefit lebih besar dari persaingan antara lembaga keuangan.
Misalnya seperti Kredivo yang memberikan pinjaman tanpa bunga untuk tenor 3 bulan, cukup bayar biaya adminnya saja sebesar 3% dari total harga barang.
Keuntungan seperti inilah yang tidak akan bisa didapatkan jika debitur tidak mau belajar dari pengalaman. Maka, membandingkan lembaga kredit satu dengan yang lain itu juga penting.
Kembali ke Kredivo, bunga cicilannya hanya 2,6% saja per bulan dengan tenor 6 dan 12 bulan. Belum lagi dengan limit pinjaman yang diberikan cukup tinggi bagi member premium yaitu hingga Rp30 juta,
Syarat untuk menjadi member Kredivo mudah kok. Cukup punya KTP dan penghasilan tetap perbulan serta berdomisili di kota-kota berikut ini: Jabotabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon, Balikpapan, Batam, Purwakarta, Padang, Pekanbaru, Manado, Samarinda, Kediri, Tasikmalaya, Tegal, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Cilegon, Malang, Bontang, Tanjung Pinang, Metro, Dumai, Gowa, Maros, Banyuasin, dan Deli Serdang.
3. Tidak Mempertimbangkan Kondisi Finansial
Pastikan kamu memiliki kondisi finansial yang cukup sehat ketika mengajukan kredit. Salah satu tolak ukur kondisi finansial kamu cukup sehat adalah jumlah utang tidak melebihi dari sepertiga penghasilan.
Maka, jika kamu sudah punya cicilan, jumlah cicilan tersebut harus dipertimbangkan apakah masih bisa ditambah lagi dengan pinjaman baru atau melunasi pinjaman lama terlebih dahulu baru mengajukan pinjaman baru.
Hal inilah yang harus disadari masing-masing oleh calon debitur untuk mengukur dan mengevaluasi kondisi finansialnya secara sehat.
4. Memilih Tenor yang Paling Panjang
Rata-rata debitur ingin mendapatkan beban biaya yang lebih ringan. Maka salah satu caranya adalah memilih tenor yang paling panjang demi keban cicilan yang ringan.
Namun, konsekuensinya adalah bunga yang dibayarkan pun makin tinggi. Hal ini jelas harus dihindari agar bunga cicilan bisa lebih hemat maka pilih tenor yang paling singkat jika memungkinkan.
Namun, jika tidak ada pilihan lain selain menyiasati dengan tenor yang panjang, pastikan kondisi finansial mencukupi.
5. Kurang Riset dan Tidak Menyiapkan Persyaratan dengan Baik
Beberapa orang justru mendapatkan penolakan karena kekurangan data-data dokumen yang diperlukan.
Padahal, persyaratan pinjaman online saat ini jauh lebih mudah dan ringkas dibandingkan dengan pinjaman konvensional sekalipun.
Maka, dokumen seperti bukti domisili, mutasi rekening paling tidak harus dipenuhi agar tingkat kesuksesan pengajuan pinjaman lebih berpeluang untuk disetujui.